Sabtu, 28 Februari 2009

all about cakka ic 2

Cakka Kawekas Nuraga demikian nama lengkap bocah 10 tahun yang masih duduk di kelas 5 SD Serayu Jogja ini. Sekarang tengah mempersiapkan diri untuk Menuju Pentas Idola Cilik 2 RCTI.
merupakan anak kedua dari keluarga Tunggul Dhewa Nuraga. Dua bersaudara yang memiliki seorang kakak laki-laki terpaut usia 4 tahun.

Mulai mengenal dan menyukai musik sejak kelas 3 SD. Ketertarikannya pada bidang ini lebih banyak terpengaruh oleh kakaknya - Elang Nuraga - yang notabene gitaris sebuah band beraliran Japan rock di Jogja: Yubikiri dengan anggota rata-rata usia belasan.

Cakka adalah sosok anak yang punya kemauan besar untuk belajar sesuatu. Terpacu oleh karakternya yang 'tidak mau kalah' pada sang kakak, pada usia delapan tahun dia mulai belajar memainkan gitar sendiri. Awalnya hanya mengekor dari apa yang dilihatnya saat sang-kakak bermain gitar, namun selanjutnya dia mendapat bimbingan dari kakak dan sang ayah.

Seiring bergulirnya waktu, makin terlihat bakat Cakka sesungguhnya, yang ternyata lebih menonjol pada vokal. Bocah penyuka Manga drawing ini sudah memiliki karakter vokalnya sendiri.

Dia memang tidak mengikuti kursus atau klas vokal. Belajar bernyanyi dari pengalaman sehari-hari. Mungkin ini akibat dari terlalu seringnya Cakka dimintain tolong (baca: dimanfaatkan) oleh sang kakak untuk menjadi vocal-guide setiap kakaknya berlatih sehari-hari, sehingga karakter vokal Cakka terbentuk dengan sendirinya. Selain menggemari band beraliran Japan-rock seperti L'arc~en~Ciel, Cakka juga senang melantunkan lagu-lagu style Guns n' Roses, Simple Plan, Jagostu, Sheila on Seven, Altebridge, hingga nada-nada blues secara spontan.

Kuping anak kelas 5 SD ini sudah menjadi terbiasa pada skala nada dari berbagai genre musik. Karena begitu banyak referensi musik yang dia dengar, dengan sendirinya mampu pula melakukan improvisasi spontan yang terbilang lumayan untuk anak seusianya.

Namun bila menyimak saat bernyanyi jangan berharap akan selalu mendengar vibrato pada setiap akhir nada panjang, bukan itu karakter yang dimiliknya.

IDOLA CILIK 1&IDOLA CILIK 2

1. Alyssa Saufika Umari (Ify)
Bandung, 6 Desember 1996

2. Angelica Martha Pieters (Angel)
Jakarta, 15 Agustus 1997

3. Ashilla Zahrantiara (Shilla)
Jakarta, 25 Februari 1997

4. Fauzia Irva Lestari Gunawan (Irva)
Bandung, 21 April 1996

5. Gabriel Stevent Damanik (Gabriel)
Batam, 24 Januari 1998

6. Goldi Sena Prabowo (Goldi)
Sidoarjo, 21 Agustus 1996

7. Kusnandiyansyah (Iyan)
Jakarta, 18 Maret 2000

8. Nur Wahid Hidayat (Dayat)
Surabaya, 13 Juli 1996

9. Raja Sion Naimbaton Simbolon (Sion)
Jakarta, 27 Februari 1995

10. Riko Anggara (Riko)
Lubuk Linggau, 5 Agustus 1996

11. Rizky Patrik Egetan (Kiki)
Manado, 9 November 1995

12. Rosalin Abhi Prawesti (Osa)
Blitar, 13 Agustus 1999

13. Septian Putra Manuel (Septian)
Jakarta, 8 Mei 1996

14. Siti Nur Qomaria (Siti)
Surabaya, 29 Oktober 1996

15. Sivia Azizah (Sivia)
Jakarta, 14 Februari 1997

16. Zahra Damariva (Zahra)
Jakarta, 12 April 1997

IDOLA CILIK 2

1. Abner Mekry Karompis (Abner)
Madomang, 30 Mei 1996

2. Agni Tri Nubuwati (Agni)
Pekalongan, 26 Juni 1998

3. Andryos Aryanto (Debo)
Sukabumi, 31 Januari 1997

4. Bastian Bintang Simbolon (Bastian)
Bandung, 21 September 1999

5. Cahya Ningrum (Cahya)
Boyolali, 20 Maret 1998

6. Cakka Kawekas Nuraga (Cakka)
Bintaro, 18 Agustus 1998

7. Fakhrul Irsyad (Irsyad)
Bukit Tinggi, 26 Februari 1997

8. Fridollin Djorebe (Olin)
Galela, 4 Maret 1996

9. Gita Dwi Charni (Gita)
Palembang, 11 Juni 1996

10. Oik Cahya Ramadlani (Oik)
Salatiga, 20 Januari 1998

11. Ourel Queen (Ourel)
Medan, 18 Juli 2000

12. Patton Otlivio Latupeirissa (Patton)
Makassar, 29 Oktober 1998

13. Rahmi Amalia (Rahmi)
Banda Aceh, 1 Agustus 1996

14. Yohannes Baptista Obiet Panggrahito (Obiet)
Temanggung, 16 Juli 1998