Senin, 02 Maret 2009

BASTIAN BINTANG SIMBOLON - FINALIS IDOLA CILIK 2 RCTI DARI BANDUNG

Bastian Bintang Steel Simbolon demikian nama lengkap anak laki-laki 9 tahun yang akrab dipanggil Bastian ini. Bocah kelahiran Bandung21 September 1999 kini masih duduk di bangku kelas 4 SD. Perguruan Advent Bandung, merupakan anak tunggal dari keluarga Jams Simbolon.

Mulai mengenal dan menyukai musik sejak umur 4 tahun, ketertarikannya pada bidang ini lebih banyak terpengaruh oleh Keluarga Besar Papahnya - yang notabene seluruhnya berprofesi sebagai penyanyi.

Bastian adalah sosok anak yang punya kemauan besar untuk belajar sesuatu dan tidak pernah bisa diam cenderung hyperaktif. Terpacu oleh karakternya yang ‘tidak pernah bisa diam’ pada usia delapan tahun dia mulai belajar bernyanyi dan bermain piano. Awalnya hanya mengekor dari apa yang dilihatnya saat papa tersayang atau keluarga besar dari papah tercintanya pentas, namun selanjutnya dia mendapat bimbingan dari papah dan tante - tantenya.

Seiring bergulirnya waktu, makin terlihat bakat Bastian sesungguhnya, yang ternyata lebih menonjol pada vokal. Bocah penyuka olahraga sepak bola ini sudah memiliki karakter vokalnya sendiri, yaitu serak – serak basah.

Bastian memang baru ikut klas vocal di Elfas Bandung (+/- 3 bulan yang lalu). Belajar bernyanyi lebih banyak dari pengalaman sehari-hari. Mungkin ini akibat dari terlalu seringnya Bastian mengikuti Papa Jams mentas, sehingga karakter vokal Bastian terbentuk dengan sendirinya.

Selain ikut klas vocal, dia juga ikut klas Piano.Bastian sangat senang melantunkan lagu-lagu band yang hit saat ini, group band yang pertama kali diidolakan dia adalah Peterpan, kemudian Radja, Ungu, Kerispatih dan yang paling dia suka saat ini adalah group band ST 12 n Changcuters sehingga secara tidak langsung aksi panggung Bastian banyak mengikuti gaya mereka.

Bastian sudah terbiasa mendengar skala nada dari berbagai genre musik, sehingga membuat dia mampu pula melakukan improvisasi spontan yang terbilang lumayan untuk anak seusia dia. Jika kita menyimak saat dia bernyanyi maka suara khas seraknya akan muncul ditengah – tengah lagu, khususnya pada reffrein. Namun kita akan lebih terpesona dengan aksi panggung yang dia suguhkan.

Saat ini Bastian tengah mempersiapkan diri Di Pentas Idola Cilik 2 RCTI bergabung dengan 14 finalis dari seluruh Indonesia yang sudah lolos di Menuju Pentas Idola Cilik 2, tampil perdana pada Sabtu 20 Desember 2008 jam 13:00 di RCTI.

Untuk Dukungan kepada Bastian silakan ketik: IC BASTIAN kirim sms ke 6288. Vote sms untuk Bastian sudah bisa dilakukan sejak sekarang ini.

Awalnya aku seneng banget nonton acara Indonesia Idol apalagi kaka sepupu aku ada yang masuk sampai babak workshop, aku sangat bangga sekali ketika mereka masuk di babak workshop, kebetulan waktu itu aku ikut mengantar mereka audisi di SABUGA Bandung, aku pernah tanya sama kira - kira ada ga ya acara Indonesia Idol buat anak kecil dan mama jawab ada namanya Idola Cilik, aku jadi rajin nonton acara itu aku hapal seluruh peserta Idola Cilik I, aku menjadi kepengen seperti mereka. Serrrru deh kayanya, subuh - subuh udah antri, kepanasan, banyak temen dan bisa ketemu ama band yang diidolakan. Aku ngomong sama mama dan papa, bahwa aku kepengen jadi idola cilik, mama dan papa aku mendukungnya, walaupun papa bilang vocal aku belum ok, aku harus banyak berlatih seperti abang/kakak2 sepupu aku, biar aku tidak sia - sia ikut audisi.

Hari yang kutunggu - tunggu akhirnya tiba juga. Aku berangkat ke tempat audisi ditemenin sama mama dan papa aku. Mamaku bela-belain cuti dari kantornya buat ngedukung aku selama aku audisi. Aku berangkat dengan penuh keyakinan dan tekad bahwa aku harus masuk ke babak selanjutnya, ditempat audisi ternyata aku tidak berlama - lama mengantri, seperti yang kulihat di TV, aku langsung ditest sama Kaka2 yang ada di RCTI, awalnya deg ….. deg….. seh….., tapi aku nekad aja, karena mama dan papa bilang kita tidak perlu takut apabila kita tidak melakukan satu kesalahan. Kita harus berani dan percaya diri, apalagi kalo mau nunjukin kemampuan kita.

Akhirnya perjuangan aku tidak sia - sia, aku lolos ke babak selanjutnya untuk audisi dengan MAMA IRA, waktu duduk di Kursi panas, aku sempet bosen karena nunggunya lama banget. Aku dipanggil ama mama Ira sekitar jam 11 siang, aku seneng banget waktu ketemu mama Ira, apalagi waktu dipeluk dia, wah …… ga pernah aku bayangkan sebelumnya. Mama Ira bilang maju terus dan harus banyak berlatih.

Aku tidak sabar menunggu hari berganti esok, aku kepengen banget buat segera tau siapa yang akan dapat bintang, yang bakalan dipake tiket untuk menuju pentas Idola. Sebelum berangkat aku berdoa dulu sama TUHAN, biar TUHAN kasih bintang itu buat aku.

Rapor dibagikan secara langsung oleh Mama Ira dibuka secara bersama-sama. Aku dak-dik-duk banget waktu mau ngebuka raport itu, ternyata doa aku dikabulkan ama TUHAN, bintang yang aku idam-idamkan itu aku dapain juga. Dalam hati aku bersyukur banget dan bilang makasih ama TUHAN. Setelah itu aku buru - buru ketemu papa (ceritanya sih mau kasih kejutan) dengan wajah yang sedih aku bilang sama papa bahwa aku tidak lolos kebabak ke babak selanjutnya, Papa aku tetap senyum dan tetap ngasih aku semangat, sampai akhirnya aku tidak tahan sendiri, buat ngasih tahu papa bahwa aku mendapatkan bintang itu. He ……. he …………. he, akhirnya papa aku tertawa dengan Bangga, begitu juga mama AKu.

Dukung aku ya….. biar aku masuk lagi ke babak PENTAS IDOLA.

Sabtu, 28 Februari 2009

all about cakka ic 2

Cakka Kawekas Nuraga demikian nama lengkap bocah 10 tahun yang masih duduk di kelas 5 SD Serayu Jogja ini. Sekarang tengah mempersiapkan diri untuk Menuju Pentas Idola Cilik 2 RCTI.
merupakan anak kedua dari keluarga Tunggul Dhewa Nuraga. Dua bersaudara yang memiliki seorang kakak laki-laki terpaut usia 4 tahun.

Mulai mengenal dan menyukai musik sejak kelas 3 SD. Ketertarikannya pada bidang ini lebih banyak terpengaruh oleh kakaknya - Elang Nuraga - yang notabene gitaris sebuah band beraliran Japan rock di Jogja: Yubikiri dengan anggota rata-rata usia belasan.

Cakka adalah sosok anak yang punya kemauan besar untuk belajar sesuatu. Terpacu oleh karakternya yang 'tidak mau kalah' pada sang kakak, pada usia delapan tahun dia mulai belajar memainkan gitar sendiri. Awalnya hanya mengekor dari apa yang dilihatnya saat sang-kakak bermain gitar, namun selanjutnya dia mendapat bimbingan dari kakak dan sang ayah.

Seiring bergulirnya waktu, makin terlihat bakat Cakka sesungguhnya, yang ternyata lebih menonjol pada vokal. Bocah penyuka Manga drawing ini sudah memiliki karakter vokalnya sendiri.

Dia memang tidak mengikuti kursus atau klas vokal. Belajar bernyanyi dari pengalaman sehari-hari. Mungkin ini akibat dari terlalu seringnya Cakka dimintain tolong (baca: dimanfaatkan) oleh sang kakak untuk menjadi vocal-guide setiap kakaknya berlatih sehari-hari, sehingga karakter vokal Cakka terbentuk dengan sendirinya. Selain menggemari band beraliran Japan-rock seperti L'arc~en~Ciel, Cakka juga senang melantunkan lagu-lagu style Guns n' Roses, Simple Plan, Jagostu, Sheila on Seven, Altebridge, hingga nada-nada blues secara spontan.

Kuping anak kelas 5 SD ini sudah menjadi terbiasa pada skala nada dari berbagai genre musik. Karena begitu banyak referensi musik yang dia dengar, dengan sendirinya mampu pula melakukan improvisasi spontan yang terbilang lumayan untuk anak seusianya.

Namun bila menyimak saat bernyanyi jangan berharap akan selalu mendengar vibrato pada setiap akhir nada panjang, bukan itu karakter yang dimiliknya.

IDOLA CILIK 1&IDOLA CILIK 2

1. Alyssa Saufika Umari (Ify)
Bandung, 6 Desember 1996

2. Angelica Martha Pieters (Angel)
Jakarta, 15 Agustus 1997

3. Ashilla Zahrantiara (Shilla)
Jakarta, 25 Februari 1997

4. Fauzia Irva Lestari Gunawan (Irva)
Bandung, 21 April 1996

5. Gabriel Stevent Damanik (Gabriel)
Batam, 24 Januari 1998

6. Goldi Sena Prabowo (Goldi)
Sidoarjo, 21 Agustus 1996

7. Kusnandiyansyah (Iyan)
Jakarta, 18 Maret 2000

8. Nur Wahid Hidayat (Dayat)
Surabaya, 13 Juli 1996

9. Raja Sion Naimbaton Simbolon (Sion)
Jakarta, 27 Februari 1995

10. Riko Anggara (Riko)
Lubuk Linggau, 5 Agustus 1996

11. Rizky Patrik Egetan (Kiki)
Manado, 9 November 1995

12. Rosalin Abhi Prawesti (Osa)
Blitar, 13 Agustus 1999

13. Septian Putra Manuel (Septian)
Jakarta, 8 Mei 1996

14. Siti Nur Qomaria (Siti)
Surabaya, 29 Oktober 1996

15. Sivia Azizah (Sivia)
Jakarta, 14 Februari 1997

16. Zahra Damariva (Zahra)
Jakarta, 12 April 1997

IDOLA CILIK 2

1. Abner Mekry Karompis (Abner)
Madomang, 30 Mei 1996

2. Agni Tri Nubuwati (Agni)
Pekalongan, 26 Juni 1998

3. Andryos Aryanto (Debo)
Sukabumi, 31 Januari 1997

4. Bastian Bintang Simbolon (Bastian)
Bandung, 21 September 1999

5. Cahya Ningrum (Cahya)
Boyolali, 20 Maret 1998

6. Cakka Kawekas Nuraga (Cakka)
Bintaro, 18 Agustus 1998

7. Fakhrul Irsyad (Irsyad)
Bukit Tinggi, 26 Februari 1997

8. Fridollin Djorebe (Olin)
Galela, 4 Maret 1996

9. Gita Dwi Charni (Gita)
Palembang, 11 Juni 1996

10. Oik Cahya Ramadlani (Oik)
Salatiga, 20 Januari 1998

11. Ourel Queen (Ourel)
Medan, 18 Juli 2000

12. Patton Otlivio Latupeirissa (Patton)
Makassar, 29 Oktober 1998

13. Rahmi Amalia (Rahmi)
Banda Aceh, 1 Agustus 1996

14. Yohannes Baptista Obiet Panggrahito (Obiet)
Temanggung, 16 Juli 1998